Langsung ke konten utama

Muqaddimah



Taken at Taipa Beach, Kendari
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sebagian besar orang mampu menikmati kehidupannya dengan sangat baik, yakni merasakan manis, asam, dan pahitnya hidup di sepanjang episodenya. Namun, tidak semua orang memahami amanahnya dalam menjalani kehidupan. Amanah yang menjadikan hidup tidak sekedar hidup melainkan bermakna sebagai kehidupan yang penuh anugerah dan kesyukuran. Perjalanan hidup yang dimaknai sebagai anugerah dan kesyukuran inilah yang akan menjadikan seorang manusia mampu mengaktualisasikan dirinya sebagai manusia seutuhnya. Manusia yang hakikatnya adalah hidup untuk menyempurnakan penghambaan dirinya kepada Sang Pencipta, Allah Yang Maha Esa, sejak berikrar janji di alam 'Arsy hingga berproses di alam rahim sang ibu, lalu genaplah ia menjadi manusia saat dilahirkan hingga ajal mengakhiri episode hidupnya di dunia. 

Laman ini dihadirkan sebagai jejak penelusuran hidup Sang Penulis dalam rangka menelaah ilmu dan hikmah sebagai sarana untuk terus mencari hakikat anugerah dan kesyukuran yang telah Allah ta'ala takdirkan di setiap episode kehidupannya. Penulis dibesarkan oleh orang tua yang berusaha mengarahkan pada pendidikan agama, baik melalui jalur formal maupun non formal. Adapun latar belakang pendidikan formal dimulai dari Raudhatul-Athfal (RA) di jenjang pendidikan usia dini, Madrasah Ibtidaiyyah (MI) di jenjang pendidikan dasar, Ma'had Darussalam Gontor Lil-Banat di jenjang pendidikan menengah pertama hingga menengah atas, dan jenjang pendidikan tinggi di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Berbagai pengalaman organisasi umum dan keislaman serta pengalaman mengajar juga telah penulis jalani sejak menuntut ilmu di pondok pesantren dan berlanjut sampai menempuh pendidikan tinggi. Alhamdulillah-wa-syukru-lillah, semoga Allah ta'ala melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada orang tua tercinta, para guru-guru mulia, dan para sahabat seperjuangan dalam meraih kebaikan. Aamiin. Penulis menyenangi berbagai topik seputar keislaman dan psikologi, namun sangat terbuka dengan berbagai ilmu manfaat lainnya.

Harapannya, laman ini dapat menjadi setitik cahaya di tengah kegelapan yang menerangi kita untuk menemukan tempat yang lapang dengan cahaya yang lebih terang. Semoga dengan membaca laman ini setiap insan akan digerakkan hatinya oleh Allah ta'ala untuk menelusuri ilmu dan hikmah kebaikan yang lebih besar nantinya. Aamiin. Saran yang membangun dan diskusi bermanfaat akan sangat penulis nantikan. Semangat menelusuri kebaikan bersama :)  

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oh, masalah!

Bismillaah... Alquran diturunkan kepada Rasulullah sebagai petunjuk kehidupan. Bukankah kita sebagai umat muslim sudah mengetahuinya? Namun, sudahkah kita meyakininya dan mempercayainya sepenuh hati? Ustadz Maman Surahman di dalam sebuah majelis ilmu menyampaikan bahwa banyaknya problematika kehidupan saat ini tak lain disebabkan oleh aturan-aturan Pencipta yang tidak diimplementasikan dengan baik dan benar. Manusia justru menciptakan sendiri masalah demi masalah di kehidupannya karena tidak hidup sesuai panduan dan aturan baku dari Penciptanya.  Kita sebagai manusia justru berusaha mencari-cari ilmu baru , dan berinovasi secanggih mungkin untuk menciptakan solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Namun, justru disitulah manusia akan terus berputar dan kembali pada permasalahan awal.  Sementara Sang Pencipta telah menciptakan manusia beserta buku panduannya dan melengkapinya dengan contoh sempurna dengan diutusnya Rasulullah sang suri tauladan yang telah dilalaikan ole

Catatan Walimatus-Safar

“Maha benar Allah Yang Maha Agung”. Kuakhiri bacaan sari tilawah dari surat Al-Baqoroh ayat 197 dan Ali-Imron ayat 95-97. Selanjutnya, kuberikan microphone kepada sang Qori’ul Qur’an yang kemudian melantunkan: Labbayka-llaahumma labbayk # Labbayka laa syariika laka labbayk Innal-hamda wa-nni’mata# laka wal-mulk Laa syariika lak Alunan indah nan merdu terlantun dari seorang Qori’ul Qur’an Bapak Suyono Malik. Suara parau dan linangan air mata haru meliputi para jama’ah majlis undangan yang mengikutinya, khususnya sang calon addhuyuuful-baitil-haroom . Kalimat talbiyah tersebut diulangi tiga kali lalu disambung dengan sholawat badar. Hari ini tanggal 30 Agustus 2014 telah diselenggarakan acara walimatus-safar di kediaman Bapak dan Ibu Sugiharto. Beliau berdua telah menerima panggilan dari Kemenag untuk menunaikan ibadah haji bersama rombongan jama’ah haji Indonesia lainnya yang akan diberangkatkan tahun ini. Setelah bertahun-tahun lamanya mengantri panggilan ibadah haj

Sebuah Penyesalan yang Diharapkan

Bismillaah... Aku menyesal... Mungkin setiap insan pernah berkata demikian. Sebuah penyesalan yang datang dari hal-hal yang tak diinginkan akibat kelalaian ataupun keteledoran yang dilakukan. Namun, bisa saja sebuah penyesalan datang akibat pilihan yang sebelumnya telah dipikirkan matang-matang.  Hmmm... Bagaimana hal ini bisa terjadi? Bisa saja sih, pun demikian buah pikiran yang matang belum tentu dihasilkan dari pengolahan akal dan ilmu yang memadai. So, dipastikan itu merupakan sebuah kelalaian :) Kelalaian dari menuntut ilmu atau mendapatkan informasi yang benar :) Hoho, sudahlah tak usah dipikirkan njlimet tenan :v Sekarang yang anda rasakan adalah anda menyesal. Nah, sekarang yang sebaiknya perlu dilihat adalah hasil dari penyesalan. Sesalmu menyemangatimu? Ataukah sesalmu menenggelamkan tekadmu? Penyesalan yang membuahkan kebaikan adalah anugerah Allah yang harusnya membuat kita senang. Sebagaimana saat kita berbuat keburukan, lalu kita menyesal dan b